Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi kekuatan transformasional dalam berbagai bidang, dari industri teknologi hingga layanan kesehatan. Di balik kemajuan luar biasa ini, terdapat sejumlah individu brilian yang tak hanya menjadi pionir, tetapi juga arsitek utama era digital yang semakin cerdas. Berikut adalah sepuluh tokoh jenius AI yang paling berpengaruh di dunia.
Geoffrey Hinton: Sang Godfather AI
Geoffrey Hinton sering dijuluki sebagai “Godfather of AI” karena kontribusinya yang monumental terhadap pengembangan neural networks. Karya terobosannya dalam algoritma backpropagation pada 1980-an menjadi fondasi bagi teknologi deep learning modern. Ia juga berperan penting dalam pengembangan sistem pengenalan citra dan suara yang digunakan oleh berbagai platform digital saat ini.
Yoshua Bengio: Ahli Deep Learning dari Kanada
Sebagai salah satu dari tiga penerima Turing Award 2018, Yoshua Bengio berperan besar dalam mempopulerkan dan memperdalam riset deep learning. Karyanya berfokus pada pembelajaran representasi dan struktur hierarkis dalam data. Bengio juga dikenal karena pendekatannya yang etis terhadap AI, termasuk advokasi regulasi terhadap penggunaan sistem otonom berisiko.
Yann LeCun: Arsitek CNN dan Inovator Meta
Yann LeCun merupakan tokoh penting dalam pengembangan convolutional neural networks (CNN), yang kini menjadi tulang punggung teknologi computer vision. Ia menjabat sebagai Chief AI Scientist di Meta (Facebook) dan terus mendorong inovasi dalam bidang unsupervised learning dan energy-based models, dua area yang menjanjikan dalam evolusi AI.
Fei-Fei Li: Pelopor Human-Centered AI
Fei-Fei Li adalah otak di balik proyek ImageNet, yang mempercepat kemajuan machine vision secara drastis. Sebagai profesor di Stanford dan mantan kepala AI Google Cloud, ia juga mendirikan Institute for Human-Centered AI yang mendorong pengembangan teknologi yang etis, inklusif, dan aman untuk semua.
Ilya Sutskever: Otak di Balik GPT
Ilya Sutskever adalah salah satu pendiri dan Chief Scientist di OpenAI. Sebelumnya ia bekerja di Google Brain dan ikut serta dalam pengembangan AlexNet yang memenangkan kompetisi ImageNet 2012. Kini, ia berada di garis depan pengembangan model bahasa besar (LLM) seperti GPT, yang merevolusi cara manusia berinteraksi dengan teknologi.
Andrej Karpathy: Jembatan AI dan Dunia Nyata
Sebagai mantan Direktur AI di Tesla dan salah satu perancang sistem autopilot mobil listrik tersebut, Andrej Karpathy memainkan peran penting dalam integrasi AI di dunia nyata. Ia juga dikenal karena pendekatannya yang edukatif, sering membagikan pengetahuan teknis melalui blog, video, dan proyek open-source yang membantu komunitas global.
Andrew Ng: Evangelis AI Global
Andrew Ng adalah salah satu tokoh paling dikenal dalam dunia AI, terutama karena perannya dalam mendemokratisasi pembelajaran mesin melalui platform seperti Coursera. Sebagai pendiri deeplearning.ai dan mantan kepala Google Brain serta Baidu AI Group, ia telah membantu ribuan profesional memahami dan mengimplementasikan AI secara praktis.
Demis Hassabis: Pemikir di Balik DeepMind
Demis Hassabis adalah CEO dan pendiri DeepMind, perusahaan di balik AlphaGo, AlphaZero, dan AlphaFold. Dengan latar belakang neuroscience dan kecerdasan buatan, ia menggabungkan dua dunia ini untuk menciptakan sistem yang dapat memecahkan tantangan-tantangan ilmiah, termasuk prediksi struktur protein yang membantu penelitian medis.
Ian Goodfellow: Penemu GANs
Ian Goodfellow menciptakan Generative Adversarial Networks (GANs), algoritma yang memungkinkan mesin menghasilkan data sintetis yang sangat realistis, dari gambar wajah hingga musik. Teknologi ini menjadi dasar dari banyak aplikasi generatif modern, mulai dari seni AI hingga deepfake.
Ashish Vaswani: Bapak Transformer
Ashish Vaswani adalah penulis utama makalah “Attention is All You Need” yang memperkenalkan arsitektur Transformer. Teknologi ini kemudian menjadi inti dari berbagai model bahasa besar seperti BERT, GPT, dan lainnya. Tanpa terobosannya, gelombang inovasi NLP saat ini tak akan mungkin terjadi.
Tokoh-tokoh di atas bukan hanya ilmuwan atau teknolog, tetapi juga visioner yang membentuk masa depan AI secara global. Dari algoritma pembelajaran mendalam hingga sistem generatif dan bahasa alami, mereka telah mendobrak batas-batas lama dan membuka kemungkinan-kemungkinan baru. Dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, memahami peran dan kontribusi mereka membantu kita lebih bijak menghadapi transformasi AI yang terus berlangsung.
Jangan lupa berkunjung ke SHOP untuk memperoleh tools AI yang membantu hidupmu.