Jenis-Jenis AI: Berdasarkan Fungsi, Kemampuan, dan Contohnya


Panduan Lengkap Mengenal Dunia Artificial Intelligence (AI) Tanpa Ribet

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan sudah menjadi bagian dari kehidupan kita—meski sering kali kita tidak menyadarinya. Mulai dari rekomendasi film di Netflix, filter wajah di Instagram, hingga chatbot seperti ChatGPT dan layanan customer service otomatis—semua itu adalah hasil kerja AI.

Namun, AI tidak hanya satu jenis. Ada banyak bentuk dan kategori AI, tergantung dari bagaimana ia bekerja dan untuk apa ia digunakan.
Artikel ini akan membahas jenis-jenis AI berdasarkan kategori, disertai contoh nyata agar mudah dipahami.

1. Kategori Berdasarkan Kemampuan (Capability)

🔹 a. Artificial Narrow Intelligence (ANI)

Juga disebut Weak AI
AI yang hanya bisa melakukan satu tugas spesifik.

🟢 Contoh:

ChatGPT

Siri

Google Translate

Face Recognition di HP


➡️ Canggih, tapi tidak bisa berpikir di luar tugasnya.

🔹 b. Artificial General Intelligence (AGI)

Juga disebut Strong AI
AI yang bisa berpikir dan belajar seperti manusia dalam berbagai konteks.
Saat ini masih dalam tahap pengembangan dan eksperimen.

🟡 Contoh (hipotetis):

Robot dengan nalar, empati, dan logika setara manusia


🔹 c. Artificial Super Intelligence (ASI)

AI yang kecerdasannya melebihi manusia di semua aspek—logika, kreativitas, emosi, bahkan intuisi.

🔴 Status: Belum ada
Lebih banyak dibahas dalam konteks fiksi ilmiah dan etika masa depan AI.

2. Kategori Berdasarkan Fungsi (Functionality)

🔹 a. Reactive Machines

AI yang hanya bisa merespons input saat ini, tanpa memori atau pemahaman masa lalu.

🟢 Contoh:

IBM Deep Blue (catur)

Mesin otomatis di pabrik


🔹 b. Limited Memory

AI yang bisa belajar dari data sebelumnya untuk mengambil keputusan. Mayoritas AI saat ini termasuk kategori ini.

🟢 Contoh:

ChatGPT

Mobil otonom

Aplikasi rekomendasi belanja


🔹 c. Theory of Mind (Belum Terealisasi)

AI yang bisa memahami emosi, niat, dan perspektif manusia.

🔹 d. Self-Aware AI (Spekulatif)

AI yang benar-benar sadar diri. Belum ada, dan masih menjadi perdebatan etis dan ilmiah.

3. Kategori Berdasarkan Bentuk Penggunaan (Use Case)

🟣 a. AI untuk Teks / Bahasa

ChatGPT (text generation)

Grammarly (grammar check)

Google Translate


🟢 b. AI untuk Gambar dan Visual

DALL·E, Midjourney (image generation)

Remini (penjernih foto)

Canva AI (desain otomatis)


🔵 c. AI untuk Audio dan Suara

ElevenLabs (text-to-speech)

Voicemod (voice changer)

Aiva (musik AI)


🔴 d. AI untuk Video dan Animasi

RunwayML

Pika Labs

Synthesia (avatar presenter)


🟡 e. AI untuk Data dan Analitik

Tableau AI

Microsoft Copilot

AI Forecasting Tools (untuk keuangan, logistik, dll)


4. Kategori Berdasarkan Pengguna

🔹 a. AI untuk Umum / Konsumen (B2C)

Digunakan langsung oleh masyarakat
Contoh: ChatGPT, Canva AI, TikTok AI filter


🔹 b. AI untuk Bisnis (B2B)

Digunakan oleh perusahaan untuk efisiensi
Contoh: CRM otomatis, analitik pelanggan, HR chatbot


🔹 c. AI untuk Edukasi dan Penelitian

Dipakai untuk simulasi, riset, dan pengajaran
Contoh: AI dalam pembelajaran bahasa, eksperimen biologi, dll


Penutup

AI bukan sekadar robot. Ia hadir dalam berbagai bentuk, fungsi, dan tujuan. Dengan mengenal jenis-jenis AI berdasarkan kategori, kita bisa lebih bijak dalam menggunakan teknologi ini—baik untuk pekerjaan, belajar, maupun bisnis.

Ingin permudah hidupmu dengan AI? Klik SHOP

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja