Kesalahan Umum Saat Menulis Prompt dan Cara Memperbaikinya

Sudah mencoba berbagai prompt, tapi AI masih memberikan jawaban yang salah arah atau tidak sesuai ekspektasi? Mungkin masalahnya bukan pada AI, tapi pada cara Anda menyusun prompt. Artikel ini membahas berbagai kesalahan umum yang sering dilakukan pengguna saat menulis prompt dan bagaimana memperbaikinya.

1. Terlalu Umum dan Abstrak

Contoh salah:

“Buat artikel bagus tentang teknologi.”
Masalah: AI tidak tahu gaya, panjang, atau tujuan spesifik.
Solusi:
“Tulis artikel 500 kata tentang dampak teknologi AI dalam pendidikan, gunakan gaya formal dan beri contoh nyata.”

2. Tidak Menentukan Audiens atau Tujuan

Contoh salah:

“Jelaskan tentang ekonomi.”
Masalah: Tidak jelas untuk siapa—anak SD atau mahasiswa?
Solusi:
“Jelaskan konsep inflasi secara sederhana untuk pelajar SMA dalam 3 paragraf.”

3. Menggabungkan Banyak Permintaan dalam Satu Prompt

Contoh salah:

“Buat artikel, tambahkan daftar, beri CTA, panjang 700 kata, pastikan SEO, dan ada emoji.”
Masalah: Terlalu rumit dan berisiko salah interpretasi.
Solusi: Pisahkan tugas: mulai dari artikel, lalu lanjutkan dengan permintaan tambahan satu per satu.

4. Menggunakan Istilah Ambigu

Contoh salah:

“Buat desain yang menarik.”
Masalah: Menarik bisa berarti estetis, lucu, atau teknis.
Solusi:
“Desain dengan gaya minimalis, dominasi warna putih dan biru muda, untuk landing page startup teknologi.”

5. Tidak Memberikan Format Output

Contoh salah:

“Tulis tips marketing.”
Masalah: AI bisa menulis paragraf, daftar, atau esai.
Solusi:
“Tulis 5 tips marketing digital dalam format daftar poin, dengan subjudul singkat dan deskripsi tiap poin.”

6. Tidak Menyertakan Gaya atau Nada Tulisan

Contoh salah:

“Tulis artikel tentang kesehatan.”
Solusi:
“Tulis artikel dengan gaya jurnalistik populer, gunakan data dan kutipan, serta bahasa mudah dipahami.”

7. Tidak Memberikan Konteks atau Referensi Tambahan

Contoh salah:

“Buat video promosi.”
Solusi:
“Buat deskripsi video promosi 15 detik untuk aplikasi manajemen keuangan, target audiens usia 25–35, gaya energik dan modern.”

Menulis prompt itu seperti memberi instruksi pada asisten supercerdas—semakin jelas dan terstruktur perintah Anda, semakin maksimal hasilnya. Hindari kesalahan-kesalahan di atas, dan latih kebiasaan menulis prompt yang presisi.

Ingat, AI bukan pembaca pikiran. Ia hanya sebaik instruksi yang Anda berikan. Maka pastikan prompt Anda berbicara dengan jelas dan tepat sasaran. Klik SHOP

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja