Desainer grafis kini punya partner baru: kecerdasan buatan. Dengan menulis prompt yang tepat, Anda bisa menghasilkan gambar, ilustrasi, bahkan logo profesional hanya dari teks. Artikel ini membahas cara menyusun prompt yang ideal untuk kebutuhan desain, baik untuk pemula maupun kreator berpengalaman.
Apa Itu Prompt Visual?
Prompt visual adalah deskripsi teks yang diberikan kepada sistem AI untuk menghasilkan gambar. Misalnya:
“Logo bergaya minimalis untuk toko kopi, dominan warna coklat dan krem, ikon cangkir dengan uap berbentuk daun.”
Sistem AI seperti DALL·E atau Midjourney akan memproses perintah ini menjadi gambar yang bisa Anda unduh dan gunakan.
Elemen Dasar Prompt untuk Desainer
Agar hasil visual sesuai harapan, masukkan elemen berikut dalam prompt Anda:
- Subjek utama
Contoh: “Seekor burung hantu dengan kacamata” - Gaya visual
Contoh: “Gaya flat vector” atau “Realistis seperti lukisan minyak” - Warna dominan
Contoh: “Dominasi biru tua dan oranye pastel” - Komposisi
Contoh: “Simetris, tengah layar, latar putih polos” - Tujuan desain
Contoh: “Untuk logo aplikasi edukasi anak-anak”
Contoh Prompt Logo
“Desain logo bergaya modern untuk startup teknologi bernama Neuronix, gunakan ikon jaringan neuron, font futuristik, latar putih, palet warna biru muda dan hitam.”
“Logo lucu bergaya doodle untuk toko kue rumahan bernama ‘Oven Mama’, ikon cupcake dengan senyuman dan topi chef.”
Contoh Prompt Ilustrasi Promosi
“Ilustrasi digital seorang wanita muda duduk di kafe sambil mengetik di laptop, bergaya semi-realistik, palet warna hangat, cocok untuk banner startup remote work.”
“Desain hero image bergaya 3D untuk situs fintech, menampilkan tangan menggenggam ponsel dengan grafik naik dan simbol mata uang digital.”
Tools AI Terbaik untuk Visual Prompt
- Midjourney: Gaya artistik tinggi, sangat populer di kalangan desainer.
- DALL·E (OpenAI): Bisa mengedit dan menyesuaikan objek secara presisi.
- Leonardo AI: Fokus pada desain produk, UI, dan visual branding.
- Adobe Firefly: Terintegrasi dengan Photoshop, cocok untuk profesional kreatif.
Tips Profesional
- Tambahkan referensi visual: “Gaya seperti Apple, retro 90-an, atau Pixar”
- Hindari terlalu banyak detail dalam satu prompt—AI bisa bingung
- Buat beberapa versi prompt untuk eksplorasi variasi desain
- Jika hasil kurang tepat, ubah susunan kata atau fokuskan deskripsi pada elemen visual utama
Dengan memahami cara menulis prompt untuk kebutuhan desain, Anda tidak hanya menghemat waktu, tapi juga membuka peluang kreatif baru. Kini, siapapun bisa menjadi desainer, cukup dengan kalimat.
Prompt bukan pengganti imajinasi, tapi penghubung antara ide dan hasil visual. Mulai tulis prompt Anda, dan biarkan AI mewujudkan visi desain Anda dalam hitungan detik.
Mau mempermudah pekerjaan? Pakai Custom GPT